Nanas Kerang adalah sejenis tumbuhan yang biasa ditanam orang sebagai tanaman hias.[1] Tumbuhan ini biasanya tumbuh subur di tanah yang lembap.[1] Termasuk anggota suku gawar-gawaran yang berasal dari Meksiko dan Hindia Barat.[1] Tumbuhan Nanas Kerang ini berasal dari Meksiko.[2] Nanas kerang ini memiliki tinggi pohon kira-kira 40 cm - 60 cm, batang kasar, pendek, lurus, tidak bercabang.[1][2] Daun lebar dan panjang, mudah patah, warna daun di permukaan atas Hijau, dan di bagian bawah berwarna merah tengguli.[1] Panjang daun + 30 cm, lebar 2,5–6 cm.[1] Bunga berwarna putih, berbentuk bunga kerang.[1]
https://id.wikipedia.org/wiki/Nanas_kerang#cite_note-nanas-1
Dapat menyembuhkan batuk (rejan, berdahak, kering), disentri, diare, infeksi cendawan, campak, membersihkan paru-paru dan dahak, mengobati perdarahan hidung, buang air besar berdarah (melena), rematik, sembelit, anemia, bengkak, luka-luka, antioksidan, antitumor, dan antimutagenik.
Tanaman yang banyak digunakan untuk tanaman hias ini memiliki manfaat untuk kesehatan yakni untuk mengatasi batuk, baik batuk berdahak, batuk rejan. Selain itu juga dapat memiliki manfaat untuk mengatasi bronchitis, flu, serta disentri. Bagian yang dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa penyakit ini yakni pada bunganya. Meminum rebusan bunga nanas kerang dapat mengatasi penyakit bronchitis, batuk, flu dan juga disentri. Dengan menambahkan daun dan gula jawa pada rebusan daun nanas kerang, dapat digunakan untuk mengatasi muntah darah.
https://manfaat.co.id/manfaat-nanas-kerang
اِنَّ اللّٰهَ فَالِقُ الْحَبِّ وَالنَّوٰىۗ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ مِنَ الْحَيِّۗ ذٰلِكُمُ اللّٰهُ فَاَنّٰى تُؤْفَكُوْنَ
Sesungguhnya Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (buah-buahan). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah. Maka, bagaimana kamu dapat dipalingkan?
intisari ayat : Allah menegaskan bahwa yang menciptakan segala-galanya mempunyai sifat yang Mahasempurna yang mempunyai kekuasaan yang tidak terbatas dan mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi, yaitu Allah. Dengan demikian, hanya Allah yang seharusnya disembah, dan tidak boleh disekutukan dengan yang lain.