Caranthus roseus (L.) G. Don atau yang lebih dikenal dengan tapak dara atau Madagascar periwinkle merupakan tanaman tropis setinggi 80–100 cm dengan bunga berwarna merah muda, ungu, dan putih. Semua bagian tanaman tapak dara, seperti akar, bunga, daun, dan batangnya bisa dimanfaatkan sebagai obat alami.
Perdu kecil tahunan, berasal dari Madagaskar. Tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, tetapi tak menutup kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula. Habitus perdu tumbuh menyamping, Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang daun sekitar 2–6 cm, lebar 1–3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Batang dan daunnya mengandung lateks berwarna putih.
Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar, berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya berbentuk gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.
deskripsi tanaman tapak dara - Search (bing.com)
Tapak dara, atau Catharanthus roseus, adalah tanaman yang dikenal luas karena manfaatnya dalam pengobatan herbal dan kesehatan. Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya dalam pengobatan kanker. Alkaloid yang terkandung di dalamnya, seperti vincristine dan vinblastine, telah terbukti efektif dalam mengobati berbagai jenis kanker, termasuk leukemia dan limfoma. Ini menjadikannya salah satu sumber penting dalam pengembangan obat kanker.
Selain itu, tapak dara memiliki sifat antidiabetes yang membantu menurunkan kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daunnya dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Selain untuk diabetes, tapak dara juga memiliki khasiat dalam mengatasi hipertensi. Daun dan akarnya dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, berkat sifat vasodilatornya.
Tanaman ini juga efektif meredakan peradangan. Zat-zat dalam tapak dara berfungsi sebagai antiinflamasi, membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri akibat berbagai kondisi seperti arthritis. Sistem kekebalan tubuh juga dapat diperkuat dengan konsumsi tapak dara, karena kandungan antioksidan yang tinggi membantu melawan radikal bebas.
Dalam pengobatan tradisional, tapak dara digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi saluran pernapasan, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan. Teh yang dibuat dari daunnya sering digunakan sebagai obat alami untuk detoksifikasi, membantu tubuh membersihkan racun. Selain itu, ekstrak tapak dara juga digunakan dalam produk perawatan kulit, membantu mengatasi jerawat dan masalah kulit lainnya.
Aromaterapi juga memanfaatkan tapak dara berkat aromanya yang menenangkan, yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Dengan berbagai khasiat tersebut, tapak dara bukan hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga merupakan sumber daya berharga dalam dunia kesehatan. Penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya tentu akan memberikan wawasan yang lebih mendalam dan dapat membuka peluang untuk penggunaan yang lebih luas dalam pengobatan modern.
99. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
INTI SARI AYAT : PENCIPTAAN TANAMAN ADALAH KEKUASAAN ALLAH DAN ALLAH MENCIPTAKAN NYA DENGAN DETAIL DAN KOMPLIT